Dinoflagellata autotrof merupakan tipe fitoplankton yang umum
dijumpai. Mereka merupakan penghasil biomassa dan oksigen yang luar
biasa. Beberapa Dinoflagellata yang bersifat fotosintetik, hidup bersimbiosis pada tubuh beberapa jenis karang, anemon laut, cacing pipih, dan kerang raksasa. Beberapa Dinoflagellata juga bersifat heterotrof. Mereka hidup dengan cara menelan materi organik dan sel-sel hidup lain. Selain itu, sebagian kecil Dinoflagellata dapat bersifat sebagai parasit pada tubuh berbagai hewan laut, contohnya Protogonyaulax catenella (Gambar 4.2).
Gambar 4.2. Salah satu contoh Pyrrophyta: Protogonyaulax catenella
Seperti halnya Euglenophyta, Pyrrophyta juga melakukan reproduksi hanya
secara aseksual, yaitu dengan membelah diri, tetapi beberapa jenis dapat
menghasilkan kista (stadium istirahat) yang bersifat seksual.
Kista tersebut kemudian akan berkecambah menghasilkan individu baru pada
kondisi yang cocok.
Dinoflagellata sering menyebabkan suatu fenomena menarik di
laut, yaitu dapat menghasilkan warna laut yang tiba-tiba memerah.
Fenomena ini sering disebut pasang merah atau “red tides”. Kondisi seperti ini mengandung suatu racun yang dihasilkan Dinoflagellata tertentu
dan dapat meracuni ikan, kerang, dan kadang-kadang manusia. Pasang
merah beracun biasanya dapat terjadi setelah kepadatan populasi Dinoflagellata tertentu meningkat tajam (blooming). Jenis Dinoflagellata yang dapat menghasilkan pasang merah beracun, di antaranya Gymnodinium dan Protogonyaulax.
Toksin atau racun yang dihasilkan spesies-spesies tersebut biasanya
bersifat racun saraf atau neurotoksin, atau dapat menyebabkan pecahnya
sel darah merah. Racun tersebut dapat membunuh ikan, remis, dan
kerang-kerangan. Pada keadaan lain, racun ini dapat terkumpul pada tubuh
hewan laut tertentu tanpa menyebabkan kematian hewan tersebut. Namun,
jika hewan laut tadi termakan oleh manusia, dapat terjadi keracunan pada
manusia yang memakannya. Oleh karena itu, dan konsumsi kerang-kerangan
sering dihindari pada saat musim panas, yaitu musim ketika populasi Dinoflagellata jumlahnya meningkat tajam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar