Dalam sebuah riwayat Bukhari dan
Muslim, juga dalam kitab-kitab hadits yang terkenal lainnya, diriwayatkan bahwa
sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah, berkumpullah
tokoh-tokoh kafir Quraisy, seperti Abu Jahal, Walid bin Mughirah dan Al ‘Ash
bin Qail. Mereka meminta kepada nabi Muhammad SAW untuk membelah bulan. Mereka
berkata, “Seandainya kamu benar-benar seorang nabi, maka belahlah bulan menjadi
dua.”
Rasulullah SAW mengatakan kepada
mereka, “Apakah kalian akan masuk Islam jika aku sanggup melakukannya?”
Mereka lalu menjawab, “Ya.” Lalu
Rasulullah SAW berdoa kepada Allah agar bulan terbelah menjadi dua. Rasulullah
SAW memberi isyarat dengan jarinya, maka dengan seketika bulan pun terbelah
menjadi dua. Selanjutnya sambil menyebut nama setiap orang kafir yang hadir,
Rasulullah SAW berkata, “Hai Fulan, bersaksilah kamu. Hai Fulan, bersaksilah
kamu.”
Demikian jauhnya jarak belahan
bulan itu sehingga gunung Hira tampak berada diantara keduanya. Akan tetapi
orang-orang kafir yang hadir berkata, “Ini sihir!” padahal semua orang yang
hadir menyaksikan pembelahan bulan tersebut dengan seksama. Akan tetapi para
ahli mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja “menyihir” orang yang ada
disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat
itu. Lalu mereka pun menunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan.
Orang-orang Quraisy pun bergegas
menuju keluar batas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan.
Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah,
orang-orang musyrik pun bertanya, “Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh
dengan bulan?” Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami
melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing-masingnya kemudian
bersatu kembali…”
Maka sebagian dari mereka pun
beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap kafir.
Karena peristiwa ini Allah SWT
menurunkan ayat Al Qur’an yang artinya: “Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan
telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, mereka pun
ingkar lagi berpaling seraya berkata, “Ini adalah sihir yang terus-menerus”,
dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap
urusan benar-benar telah tetap… (QS. Al Qomar 54:1-2)
Dalam sebuah sumber yang admin
telusuri, dijelaskan bahwa NASA telah melakukan penelitian, dan alangkah
terkejutnya umat manusia mengetahui bahwa benar adanya bahwa bulan pernah
terbelah menjadi dua. Dan hal ini sudah diceritakan dalam Al-Quran 1400 tahun
yang lalu. SUBHANALLAAH
Berikut ini gambar permukaan
bulan yang dipublikasikan oleh NASA.
Referensi:
http://alfina30.blogspot.com/2013/06/kisah-nabi-muhammad-saw-membelah-bulan.html
http://www.facebook.com/notes/rasulullah-suri-tauladan-kita/kisah-nabi-muhammad-membelah-bulan/219316311416258
Tidak ada komentar:
Posting Komentar