Sejarah Penemuan Dinosaurus
Tulang-tulang
mereka sangat besar ketika ditemukan tahun 1677 oleh Dr. Robert Plot.
Tulang-tulang itu dikira adalah tulang gajah raksasa. Nama pertama yang
diberikan kepada binatang ini adalah Scrotum humanum. Hal ini terjadi 2 abad
sebelum nama “dinosaurus” dimunculkan.
Pada 1822, Mary Anne
Mantell berjalan-jalan di sebuah jalan raya di Sussex. Berdasarkan tradisi, ia
menemukan sebuah tulang yang berkilau ditimpah sinar matahari, dan membawa
pulang tulang tersebut untuk ditunjukkan kepada suaminya Dr. Gideon Mantell,
dokter Inggris dan pemburu fosil amatir. Dr Mantell mengumumkan bahwa tulang
tersebut mempunyai sebuah gigi yang lebih besar dari reptil modern. Ia
menyimpulkan bahwa tulang ini adalah tulang reptil pemakan tumbuhan yang sudah
punah dengan gigi seperti seekor iguana. Pada tahun 1825, Dr Mantell menamakan
fosil tersebut Iguanodon (gigi iguana). Dr. Mantelllah yang mempopulerkan jaman
reptil-reptil. Tahun 1841 anatomis dan paleontologis Inggris, Sir Richard Owen,
yang secara kebetulan adalah lawan terkuat Charles Darwin, menemukan kata
“dinosaurus”. Secara teknis, dinosaurus menunjuk pada makhluk raksasa yang
menyerupai reptil yang hidup di darat bukan di air. Kata ini berarti “kadal
yang mengerikan”. Tulang rahang Tyrannosaurus rex, panjang 6 kaki dengan gigi 6
inchi panjangnya, tentunya cocok dengan nama “kadal yang mengerikan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar