Archaeoraptor
Archaeoraptor
Archaeoraptor
liaoningensis pertama kali dipublikasikan dlm majalah National Geographic 1999.
Melalui sebuah artikel yg ditulis Christopher Sloan, fosil ini dinyatakan sbg
mata rantai yg hilang antara burung & dinosaurus theropod, &
benar-benar bisa terbang. Sebelum National Geographic mempublikasikan, telah
banyak yg meragukan keotentikan fosil ini. Tak pelak menjadi skandal ketika
sebuah studi sains membuktikan fosil dr Cina ini a/ palsu, krn dibentuk dr
bagian-bagian fosil dgn spesies yg berbeda. Zonghe Zhou, seorg paleontolog
Cina, menemukan kepala & badan bagian atas milik spesimen fosil burung
primitif Yanornis, bagian ekor milik Microraptor, sedangkan tungkai &
telapak kaki milik hewan yg belum diketahui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar